Saturday, July 8, 2017

Gagal dan gagal!

     Gagal adalah suatu kondisi yang sangat menakutkan bagi sebagian, tidak, bahkan hampir setiap orang pasti takut merasa gagal atau mengalami kegagalan. Ya, sebenarnya kegagalan adalah suatu hal yang memang cenderung membuat seseorang merasa frustrasi, rendah diri, sedih dan semua emosi negatif lainnya. Tentu ini tidak disangsikan lagi. Hal tersebut dapat diibaratkan seperti hujan deras. Dibalik hujan yang deras, biasanya terdapat pelangi yang indah. Tetapi, pelangi yang indah itu juga belum tentu kunjung datang. Lalu harus bagaimana? Ketika kegagalan dan kegagalan terus terjadi meskipun telah bekerja dengan sangat keras. Hasil yang diharapkan tak kunjung datang. Ini pasti akan membuat frustrasi, kasus terburuk, kegagalan yang terus menerus bisa menjadi salah satu penyebab gangguan mental tertentu, misalnya kegagalan di dalam keuangan, menjalin hubungan percintaan, hubungan interpersonal dan masih banyak lainnya.
     Tulisan yang dibuat ini bukanlah suatu tulisan yang telah dibuat oleh seseorang yang telah berhasil bangkit dari kegagalan. Tulisan ini mungkin menjadi suatu bentuk katarsis dari perasaan-perasaan kegagalan yang seringkali dirasakan. Namun, tulisan ini juga menjadi alat untuk berbagi dari hal-hal yang dialami penulis.
     Penulis hanya berusaha melihat arti dari kegagalan. Pepatah kata menyatakan bahwa kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Tentu tidak ada yang bisa menjamin itu. Mungkin saja kegagalan adalah awal dari kegagalan yang lain. Bukankah begitu?
     Mari kita menilik kegagalan. Ketika kita mengalami kegagalan, sebenarnya ada dua hal yang bisa kita lakukan. Berhenti berusaha atau terus berusaha sampai hal yang diharapkan terjadi. Namun, sebelum memutuskan untuk bertindak, ada beberapa hal yang sebenarnya kita dapat peroleh dari kegagalan. Mengutip pernyataan dari seorang guru, kegagalan itu membuat kita mengetahui apa hal yang tidak boleh kita lakukan. Dari kegagalan, kita memperoleh pengalaman secara pribadi terhadap realita hidup. Dari kegagalan, kita bisa belajar menjadi pribadi yang lebih kuat. Dari kegagalan, kita bisa mempelajari kesabaran. Ya, bicara memang mudah, semua kata-kata ini pasti tak akan ada gunanya bagi kita yang sedang merasa gagal bukan? (mungkin termasuk penulis).
     Tapi, mungkin penulis menemukan makna penting dari kegagalan yang akhirnya menguatkan penulis untuk lebih semangat berusaha melampaui dan mengatasi kegagalan yang dialami. Kita, sebagai manusia memiliki suatu kebutuhan untuk bertumbuh dan berkembang secara mental menjadi pribadi yang lebih baik. Di dalam proses berkembang, pasti ada masa "jatuh-bangun" yang dialami, Nah kalau sudah terlanjur sedang "jatuh", mungkin, satu-satunya hal yang bisa dilakukan adalah mencari manfaat yang bisa diambil, sehingga ketika bangun kembali, kita menjadi pribadi yang berbeda. Oleh sebab itu, bila kita mau bertumbuh dan berkembang, berarti kita harus mengalami kegagalan(mungkin juga tidak selalu gagal.). Artinya, kita harus tetap fokus pada kebutuhan kita untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga ketika kegagalan terjadi, kita tetap punya keberanian untuk menerobos perasaan "gagal" yang kita rasakan. Paling tidak ini adalah hal-hal yang menjadi penyemangat bagi penulis ketika sedang jatuh, Bagaimana dengan kalian?

No comments:

Post a Comment